Penyakit campak berbahaya atau tidak – Campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh. Penyakit yang sangat menular ini dapat menyebar melalui kontak lendir yang terinfeksi atau lewat air liur. Nama lain dari penyakit ini adalah morbili measles rubeola.
Batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi dapat membuat virus terbang di udara. Virus dapat dapat hidup di permukaan selama beberapa jam. Bahkan, jika Anda minum dari gelas atau berbagi peralatan makanan dengan orang yang terinfeksi Anda bisa terkena penyakit campak.
Seperti diketahui, campak adalah penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa campak merupakan salah satu penyebab utama meninggalnya anak di dunia. Kasus ini sering terjadi terutama di negara berkembang.
Penyebab Campak
Penyakit Campak disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus yang menular melalui saluran pernapasan. Campak termasuk penyakit sangat menular. Bahkan dikatakan bahwa 90% pasien yang belum mendapatkan vaksinasi penyakit ini dapat tertular bila mereka berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Sementara itu, kekurangan vitamin A juga merupakan faktor risiko untuk penyakit campak. Anak-anak yang asupan vitamin A yang terlalu sedikit memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit virus Rubeola ini.
Penyakit Campak berbeda dengan rubella yaitu campak jerman. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah: – bayi berumur lebih dari 1 tahun – bayi yang tidak mendapatkan imunisasi – remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Penyakit campak berbahaya atau tidak
Bahaya Campak
Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat mudah menular (ditularkan melalui batuk dan bersin). Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis yang dapat berujung pada komplikasi berupa pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ketika seseorang terkena campak, 90 persen orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum memiliki kekebalan terhadap campak. Kekebalan terbentuk jika telah diimunisasi atau pernah terinfeksi virus campak sebelumnya.
Baca Juga : “Penyakit batuk berbahaya”
Komplikasi dari campak yang dapat menyebabkan kematian adalah Pneumonia (radang paru) dan ensefalitis (radang otak). Sekitar 1 dari 20 penderita campak akan mengalami komplikasi radang paru dan 1 dari 1.000 penderita akan mengalami komplikasi radang otak. Selain itu, komplikasi lain adalah infeksi telinga yang berujung tuli (1 dari 10 penderita), diare (1 dari 10 penderita) yang menyebabkan penderita butuh perawatan di RS.
Pencegahan Campak
Imunisasi dapat membantu mencegah wabah campak. Vaksin MMR adalah vaksinasi-tiga dalam satu yang dapat melindungi Anda dan anak-anak Anda dari penyakit campak, gondok, dan rubella. Anak-anak dapat menerima vaksinasi MMR pertama pada usia 12 bulan (atau lebih cepat jika ada rencana perjalanan internasional), dan dosis kedua antara usia 4–6 tahun. Orang dewasa yang belum pernah menerima imunisasi dapat meminta vaksin dari dokter.
Jika Anda atau anggota keluarga Anda terkena virus campak, batasi interaksi dengan orang lain dan hindari kegiatan sosial. Untuk diketahui, Anda tidak bisa mendapatkan campak lebih dari sekali karena setelah Anda terkena campak, sistem kekebalan di tubuh akan menjadi lebih baik dalam menghadapi virus ini.
Penyakit campak berbahaya atau tidak
Penyakit campak berbahaya atau tidak – Propolis Menjaga daya tahan Tubuh, adalah zat yang digunakan oleh lebah madu untuk dua fungsi penting di sekitar sarang. Bayangkan sebuah koloni dengan 35000 anggota, masing-masing dari mereka memiliki ruang kecil, merangkak di atas ruang tetangga sebelah dan berbagi makanan dan pasokan yang sama. Dan yang menakjubkan lingkungan sarang dalam kondisi sangat bersih dan mampu mencegah perkembangan dan penyebaran bakteri. Kenapa bisa begitu? Ya, Semua bisa begitu karena peran dari sanitasi propolis.
Propolis sangat bermanfaat pada Thymus yang merupakan tenaga kehidupan. Propolis membantu mengaktifkan kelenjar Thymus yang menjalankan sistem imunisasi tubuh. Kelenjar Thymus berada pada pangkal leher dan mengandung Lympocytes yang memberikan kekebalan pada kuman dan penyakit.
- Sebagai Antibiotik Alami yang kuat terhadap Virus, Bakteri, Parasit, Jamur dll
- Membantu Memperbaiki sistem imunitas tubuh dan vitalitas
- Membantu Memperbaiki darah dan sistem pembuluh darah dan melindungi Jantung
Gratis Ongkos Kirim Seluruh Indonesia
Untuk Pembelian Minimal 1 Box (7Botol)
Ingat! Harga Ini Adalah Harga Promo, dan Sewaktu-waktu Bisa Naik.
PESAN SEKARANG JUGA Sebelum Harganya Naik!!..
Sumber :
- https://doktersehat.com/campak-morbili-measles-rubeola/
- https://www.jawapos.com/kesehatan/health-issues/24/08/2018/mengenal-bahaya-penyakit-campak-dan-rubella