Perawatan penyakit arteri perifer di rumah – Penyakit arteri perifer merupakan suatu keadaan ketika terjadi penyempitan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak. Plak ini terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan senyawa lain dalam darah.
Penyakit ini umumnya menyerang kaki, baik pada satu kaki maupun kedua kaki secara bersamaan. Namun, meskipun menyerang kedua kaki, biasanya rasa nyeri terasa lebih buruk pada satu kaki.
Penyebab
Penyakit arteri perifer disebabkan karena adanya penumpukan plak. Plak tersebut merupakan sumbatan yang dapat terbentuk oleh lemak, kolesterol, kalsium, jaringan fibrosa, dan zat-zat lainnya dalam darah.
Penumpukan plak menyebabkan alirah darah pun terhambat. Umumnya kondisi ini ditemukan pada arteri kaki. Namun dapat ditemukan pula pada pembuluh arteri di seluruh tubuh. Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit ini, seperti merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Perawatan penyakit arteri perifer di rumah
Gejala
Ada beberapa tanda yang dapat dialami seseorang yang terserang penyakit arteri perifer :
- klaudikasio intermiten, yaitu nyeri yang diakibatkan keadaan iskemia pada otot. Biasanya muncul saat seseorang beraktivitas pada bagian yang terkena sumbatan. Selain nyeri dapat juga dirasakan gejala keram atau baal.
- nyeri dirasakan pada tempat yang sama setiap kalinya dan menghilang setelah beristirahat 2–5 menit.
- kejadian yang paling sering terasa nyeri adalah di betis (karena sumbatan pada distal superficial femoral artery). Selain itu, keluhan pada paha atau bokong juga sering terjadi.
- adanya kondisi luka yang sulit sembuh pada kaki.
- terjadi perbedaan warna kulit, suhu, pertumbuhan rambut, dan kuku antara kedua kaki.
Pengobatan
Penanganan terhadap penyakit arteri perifer mencakup beberapa hal, yaitu:
- Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, rutin berolahraga, menerapkan pola makan sehat.
- Mengkontrol kondisi yang merupakan faktor risiko penyebab sumbatan plak, seperti menjaga tekanan darah dan kontrol diabetes.
- Terapi obat-obatan seperti anti-platelet dan anti-lipid
- Pembedahan, seperti pemasangan stent, balloon, by pass, dan beberapa teknik lain.
Baca Juga : “Perawatan penyakit asam urat di rumah”