Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD – Lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki fungsi vital. Di lambung pencernaan secara kimiawi mulai dilakukan, sehingga lambung umumnya menghasilkan asam lambung guna membantu pencernaan secara kimiawi tersebut. Namun biasanya penyakit lambung cenderung di sepelekan, padahal hal tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh penderita.

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD

ciri penyakit GERD

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD – Salah satu penyakit lambung yang harus diwaspadai adalah Gerd atau Gastroesophageal Reflux Disease. Gerd adalah penyakit lambung yang kurang familiar di masyarakat, tidak seperti maag yang umum diketahui. Namun Gred juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat.

 GERD adalah penyakit yang ada pada saluran pencernaan, penyakit ini timbul akibat asam lambung yang naik ke esofagus atau kerongkongan. Penyakit yang satu ini akan sangat terasa mengganggu di daerah kerongkongan. Salah satu ciri mengalami Gerd adalah kerongkongan terasa panas atau memiliki sensasi terasa seperti terbakar.

Perasaan terbakar itu merupakan ciri khas dari Gerd. Hal ini disebabkan asam lambung yang memiliki sifat asam sedang mengiritasi kerongkongan, sehingga menimbulkan rasa panas yang kurang nyaman. Rasa panas ini berada di sekitar dada bagian atas. Ciri lain yang dimiliki oleh penyakit ini adalah mual dan muntah.

Selain itu, beberapa penderita juga mengalami sensasi rasa asam pada mulutnya. Kesulitan menelan, batuk kering, suara serak dan sakit pada tenggorokkan menjadi ciri lain yang kerap dialami oleh penderita Gered.

Ciri-ciri tersebut diatas tidak selalu muncul pada setiap penderita. Kemunculan ciri tersebut dipengaruhi oleh tingkat keparahan penyakit Gerd yang diderita seseorang. Selain itu daya tahan tubuh orang tersebut juga mempengaruhi ciri yang ditimbulkan oleh penyakit ini.

Baca Juga :Obat Herbal Propolis Mengatasi Asam Lambung”

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD

Penyebab GERD bervariasi dari satu orang ke orang lain. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi pemicu GERD:

  • Kelainan kerongkongan

Pada ujung bawah kerongkongan terdapat katup yang disebut sebagai esophageal sphincter.

Katup ini akan membuka saat makanan hendak memasuki lambung namun kemudian menutup untuk mencegah makanan naik lagi ke kerongkongan.

Kelainan pada esophageal sphincter menyebabkan makanan yang telah berada di lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan apa yang disebut GERD.

  • Hernia hiatal

Dada dipisahkan dari perut dengan sebuah sekat otot yang disebut diafragma.

Esophageal sphincter terletak pada level yang sama seperti diafragma.

Namun dalam beberapa kasus, perut bagian atas, yang melekat pada ujung bawah kerongkongan, bergerak ke atas diafragma.

Dalam kasus normal, diafragma dan esophageal sphincter sama-sama mencegah aliran makanan kembali ke kerongkongan.

Tapi pada orang dengan hernia hiatus, daya penahan ini berkurang karena keduanya berada dalam level yang berbeda.

Akibatnya, makanan yang sudah masuk lambung bisa mengalir kembali ke kerongkongan.

  • Kehamilan

Sebagian wanita umum mengalami GERD selama kehamilan.

Tekanan tambahan pada perut seiring dengan pertumbuhan janin menyebabkan arus balik isi lambung ke kerongkongan.

Penyebab lain, peningkatan kadar hormon selama kehamilan akan melemahkan fungsi esophageal sphincter.

Dalam hampir semua kasus, keluhan ini akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

  • Merokok dan gastroparesis

Merokok berpotensi berkontribusi pada risiko GERD.

Merokok akan memicu kerusakan pada selaput lendir, meningkatkan sekresi asam, melemahkan esophageal sphincter bagian bawah, serta mengurangi produksi air liur yang memiliki efek menetralkan asam.

Gastroparesis adalah kondisi di mana makanan tetap dalam lambung lebih lama dari waktu normal.

Gastroparesis memperpanjang waktu makanan berada dilambung dan dengan demikian memperburuk gejala GERD.

  • Makanan

Beberapa makanan dan kebiasaan makan dapat memicu gejala GERD.

Berbaring setelah makan makanan berat dapat menyebabkan jantung terasa terbakar.

Konsumsi berlebihan cokelat, bawang putih dan bawang merah, kopi atau teh, alkohol, tomat, mint, minuman bersoda dan makanan pedas berpotensi memicu munculnya gejala GERD.

Obesitas juga berkontribusi karena menyebabkan tekanan tambahan pada perut.

Makan berlebihan, stres, dan diet tinggi garam dan lemak juga mengakibatkan munculnya gejala penyakit ini.

GERD dapat dikontrol dengan mengubah gaya hidup. Hindari merokok, makanan berlemak, makan berlebih, dan konsumsi alkohol.

Cara Mengatasi Gerd

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi gejala GERD, antara lain:

  • Menaruh ganjalan setebal 15 – 22 cm pada kaki tempat tidur di bagian kepala, agar posisi tempat ditur miring ke bawah
  • Berikan rentang waktu 2 – 3 jam setelah makan sebelum berbaring / tiduran
  • Berhenti merokok
  • Menurunkan berat badan
  • Makan makanan rendah lemak, tinggi protein
  • Hindari penggunaan pakaian yang ketat
  • Makan yang teratur, jangan terlambat makan, hindari makanan pedas, asam dan yang merangsang  keluarnya asam lambung lainnya

Untuk pola makan, Anda harus melakukan diet lambung, yaitu menghindari makanan-makanan berikut ini;

1. Makanan yang Banyak Mengandung Gas

Jika Anda memiliki riwayat maag, maka berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang tidak direkomendasikan untuk Anda karena diyakini menyebabkan produksi gas berlebih di dalam organ pencernaan, antara lain lemak hewani, sawi, kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.

2. Makanan yang Merangsang Keluarnya Asam Lambung:

Berikut beberapa makanan dan minuman yang merangsang keluarnya asam lambung, yang sangat tidak direkomendasikan bagi penderita maag, antara lain kopi, minuman yang mengandung 5-20% alkohol,? anggur putih dan sari buah sitrus.

3. Makanan yang Sulit Dicerna Membuat Pengosongan Lambung Lebih Lambat

Jika pengosongan lambung tertunda lebih dari waktu sewajarnya, maka membuat kinerja lambung dua kali lebih banyak. Dengan demikian akan mencetus gas dan akan semakin memperparah gejala maag yang berpotensi muncul. Berikut ini beberapa makanan yang membuat pengosongan lambung, diantaranya makanan berlemak, kue tart dan keju.

4. Makanan yang Dapat Merusak Dinding Lambung:

Berikut ini adalah makanan dan minuman yang dapat menyebabkan rusaknya dinding lambung, yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag juga, diantaranya Cuka, pedas, merica dan bumbu yang kuat dan bersifat asam (acid).

5. Makanan yang Melemahkan Klep Kerongkongan Bawah:

Berikut ini adalah makanan dan minuman yang dapat melemahkan klep kerongkongan bawah, yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag, diantaranya adalah alkohol / minuman keras, cokelat, makanan tinggi lemak dan gorengan.

6. Sumber karbohidrat:

Berikut ini adalah sumber makanan yang kaya karbohidrat yang harus diwaspadai oleh penderita maag, diantaranya adalah beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol.

Para penderita maag, GERD dan radang lambung disarankan untuk mempertimbangkan makanan yang dapat mengurangi serangan nyeri lambung, seperti kentang, pisang, brokoli, kol, dan bubur.

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD

Ternyata Propolis Brazillian Dapat Mengobati GERD – Propolis mengandung antiseptik alami yang sudah digunakan sejak jaman mesir kuno. Propolis banyak dimanfaatkan untuk membantu mempercepat penyembuhan luka. Selain bersifat sebagai antiseptik alami, propolis juga bersifat sebagai antiinflamasi sehingga juga bermanfaat untuk membantu mencegah peradangan pada luka. Propolis juga banyak digunakan sebagai obat kumur.

 

propolis

 

Propolis adalah semacam getah yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai pohon, aliran getah, atau sumber botani lainnya.

Sejak dahulu hingga kini, propolis dipercaya sebagai Herbal yang mampu membantu proses penyembuhan berbagai penyakit.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *